Tepatnya hari Jumat, tgl 09 Januari 2015 para siswa SMP Negeri 2 Pamotan melakukan bakti masyarakat membantu para korban angin puting beliung yang menerjang desa Mlawat, Jetak, dan Bedhol.
Bersama masyarakat sekitar serta dibantu TNI para siswa terlihat semangat melakukan gotong royong membantu masyarakat korban angin puting beliung yang terjadi kamis sore. Kami dari pihak SMP N 2 Pamotan juga memberikan santunan kepada para korban untuk sekedar meringankan beban yang masih mengalamai shoock akibat terjangan angin beliung.
Kendati hanya berlangsung beberapa menit, namun angin puting
beliung disertai hujan lebat yang terjadi di Desa Mlawat dan Kepohagung
Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang mengakibatkan ratusan rumah warga
rusak, Kamis (8/1) petang.
Berdasarkan data yang dihimpun, sebanyak 123 rumah milik warga dua
desa di Kecamatan Pamotan yang disapu angin puting beliung. Dua
diantaranya roboh,sisanya hanya mengalami kerusakan rata-rata pada
bagian atap. Akibat peristiwa itu, dua orang warga dilaporkan juga
mengalami luka akibat tertimpa reruntuhan rumah.
Tiga lokasi yang menjadi sasaran amukan puting beliung itu berada di
RT 2 RW 2 Desa Melawat, serta RT 1 RW 1 Desa Kepohagung, dan Dukuh Bedol Kec. Pamotan.
Sejumlah warga yang merasakan langsung kejadian itu menuturkan, angin
kencang datang tiba-tiba saat cuaca di lokasi sedang diselimuti mendung
tebal tanpa turun hujan.
Menurut warga, angin kencang secara cepat menyapu puluhan rumah di
dua lokasi berbeda. Sapuan angin puitng beliung hanya berlangsung kurang
lebih sekitar lima menit saja. Setelah itu angin berangsur normal
kembali dan mereda.
“Kejadiannya sore menjelang magrib. Saat itu tidak hujan, namun cuaca
sedang mendung sangat tebal. Tiba-tiba saja angin kencang berhembus
sekitar lima menit. Hembusan angin itu terasa hingga sekitar 500 meter
dari wilayah yang paling parah terkena sapuan di Rt 2 RW 2, Ds. Mlawat.
Kebanyakan rumah warga di Desa Melawat mengalami kerusakan cukup parah
pada bagian atap dan dinding. Namun hanya satu rumah yang roboh dan
rusak parah yakni milik keluarga Yatmi (70) yang tinggal bersama cucunya. Keduanya oleh warga dibawa ke rumah sakit Rembang.
Diliput oleh: Drs. Edy Mulyono (ZaidaN music)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar